Home » » Mengenang Siapa Dirimu Dimalam Valentine

Mengenang Siapa Dirimu Dimalam Valentine

Written By Unknown on Kamis, 28 Januari 2016 | 03.23

Kamiet Junior




Waktu berjalan semakin menjauh dalam sunyinya kehidupan dan terus berputar tanpa beban, menyisahan sebuah kenangan tentang dirimu yang pernah menaburkan butiran-butiran cinta dalam hatiku. Pernah terbesit sejuta kebahagiaan didalam fikiranku bila kenangan itu tidak menjadi sebuah kenangan semata, akan tetapi tetap ada didalam hidupku untuk selamanya. Untuk mengisi kekosongan jiwa, dan menghapus kegelapan dengan sinar kasih sayang yang begitu tulus.
Walaupun pada akhirnya semua kebahagiaan dan angan-angan itu tetap harus berakhir, berakhir disatu sudut semu yang menenggelamkan diriku dalam kehancuran yang tak berhujung. Terpaku didalam kesunyian seorang diri, tanpa ada satupun orang yang mengetahui  betapa pilunya kekosongan hati ini, karena cahaya cinta didalam hati lenyap begitu saja tak berbekas.
Mungkin semuanya yang telah terjadi adalah kesalahanku karena menyerah begitu saja dalam mempertahankan apa yang telah kita bina selama 5 tahun lamanya, aku pun menyadari ternyata keputusan yang dulu aku ambil adalah sebuah kesalahan yang sangat besar. Dan pada malam ini, dimalam Valentine yang dipenuhi oleh kasih dan sayang. Aku hanya bisa membayangkan segala kenangan yang pernah kita buat dimasa lalu, hanya bisa meratapi semua kebodohan ku karena telah menyerah dalam mempertahankan cinta kita.
Dulu saat kita masih bersama didalam suatu ikatan yang suci, kita berdua selalu melewati semua malam-malam yang panjang bersama. Tertawa didalam hangatnya cinta, merenung disaat diri kita sama-sama melakukan sebuah kesalahan, dimana kita saling meminta maaf atas kebodohan yang diri kita perbuat, atau saat kita meneteskan air mata kita bersama ketika kita mencoba memaafkan satu sama lain dengan setulus hati. Sekarang semua itu tinggalah sebuah puing-puing kenangan yang ku coba satu kan kembali tanpa menggunakan sebuah perekat, walau aku pun sadar semua itu tidak akan merubah segalanya, tapi aku akan tetap menjaganya tetap utuh didalam hatiku.
Ingatkah kau saat diriku selalu mencoba melakukan hal-hal konyol, dengan harapan dengan kelakuan konyolku tersebut dapat membuat dirimu tersenyum. Ingatkah saat diriku melantunkan sebuah puisi untuk membuat dirimu selalu merasakan sebuah pelangi didalam ikatan cinta kita. Ingatkah engkau disatu malam Valentine yang diselimuti dengan hujan deras?. Saat itu aku sedang mencoba membuat suatu kejutan untukmu, tapi semua itu gagal karena diguyur oleh air hujan yang turun.



Sekotak coklat berbentuk hati yang ingin ku tunjukan kepadamu disebuah taman rusak tak berbentuk terkena air hujan, bunga yang ku siapkan pun ikut hancur karenanya, akan tetapi ingatkah yang kau katakan disaat mengetahui semua hal itu, dalam keadaan basah diseluruh badan kau berkata “Sayang, tidak apa-apa kejutan yang kamu berikan ini gagal, semua itu tidak akan merubah rasa cintaku kepada dirimu. Walaupun kejutan yang kamu buat ini telah gagal, cukup dengan melihat apa yang coba kamu lakukan untuk aku, sudah membuatku sadar kalau kamu memang benar-benar mencintaiku dengan tulus”.
Atau ingatkah dirimu saat malam Valentine ditahun berikutnya kita berdua terjebak di sebuah gardu pembangkit listrik disebuah taman karena hujan lebat yang tiba-tiba turun. Kita berdua berdiri berdekatan dan berusaha untuk menghangatkan tubuh kita berdua. Aku berkata dengan lembut kepadamu “ Sayang, akankah kita selalu berada dalam hangatnya kebersamaan seperti saat ini?”, dan kemudian kau pun menjawab dengan penuh kehangatan “ jika kamu percaya kita akan terus bersama selamanya, dan mau mempertahankan keutuhan ini, aku yakin kita akan selalu bersama sampai akhir hayat kita berdua”.
Bila kembali mengingat apa yang pernah kamu katakan, malah membuat diriku semakin merasa bersalah. Mengingat diriku yang telah menyerah mempertahankan mu hanya karena kamu harus meninggalkan Jakarta dan pergi ke Surabaya untuk selamanya, aku menganggap semua itu adalah akhir bagi kita berdua. Dan sekarang sendiri ku disini didalam sebuah kehampaan yang tercipta karena lubang didalam hatiku yang semakin membesar hari demi hari, tak ada lagi yang bisa ku perbuat untuk membuatmu kembali berada disisiku untuk selamanya.

Walaupun saat ini dirimu telah berdua, selalu ingatlah semua kenangan-kenangan indah yang pernah kita lewati bersama, suka-duka, tawa dan tangis, semua canda dan air mata yang pernah tercipta dimasa lalu, selalu jadikan hal itu sebagai sebuah pelita didalam setiap mimpimu. Dan bila saat ini dirimu masih sendiri, akankah kau ingin kembali kepadaku seperti dulu, dimana hari-hari yang kita lewati berdua penuh dengan kehangatan cinta yang sangat suci. Dan bila tidak, izinkanlah aku menemuimu untuk meminta maaf atas semua kesalahanku kepadamu dimasa lalu. apapun yang akan terjadi dikemudian hari, ingatlah aku akan selalu mencintaimu seumur hidupku.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Blog Kamiet - All Rights Reserved
Responsive by Blog Kamiet Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger